Sabtu, 12 Maret 2011

KEGAGALAN ADALAH KUNCI KEBRHASILAN

Alhamdulillah, saat ini saya menuliskan sebuah cerita yang insya Allah mampu berguna buat diri saya sendiri (khususnya) maupun bagi yang membacanya. Berawal dari kisah seseorang yang berjuang untuk memerdekakan keluarganya di kampung. Ia merantau ke kota Jakarta untuk mengadu nasibnya. Ia mempunya prinsip yang sangat kuat.’tak ada hasil jika tak berikhtiar’. Dengan segala usaha dan kerja kerasnya, ia yakin bahwa hidupnya akan berubah. Ketika tiba di Jakarta dengan membawa modal yang minim, ia mulai merintih usahanya dalam bidang kuliner. Di Jakarta ia bermula dengan berjualan mie ayam keliling (pedagang kaki lima). Dengan penuh kesabaran dan kegagahannya, ia telah berkeliling di kota Jakarta dengan  menempuh ribuan kilometer untuk menjajakan makanannya kepada masyarakat umum.
Beberapa tahun kemudian ia mulai menanjak pendapatannya. Bukan hanya dari rasa mie ayamnya yang lezat namun kebijaksanaan beliau dalam memanage pendapatannya untuk menabung guna melebarkan sayapnya. Dari sinilah ia tidak berkililing kembali karna sudah memiliki modal yang cukup untuk membeli sebuah ruko. Karna sudah banyak yang menggemari makananya itu, tidak membutuhkan waktu yang lama lagi untuk ia membuka cabang mie ayamnya itu di tempat lain. Namun masih daerah Jakarta juga. Setelah itu pun ia coba buka usahanya itu diluar Jakarta melainkan Tangerang. Mulai kini ia telah mempunyai 3 tempat usaha yang berbeda-beda letaknya.
Dia pun tidak lupa menyempatkan waktunya untuk pulang kampung dan bahkan membawa sanak saudaranya untuk melihat ketiga usahanya sekalian berjalan-jalan di kota Jakarta dan Tangerang. Orang tuanya pun bahagia melihat anaknya mengalami perubahan dalam kehidupan. Dikala ia mulai menanjaki tangga kesuksesannya itu, ia menghadapi masalah yang berantai. Dalam istilah yang berbunyi,’sudah jatuh tertimpa tangga’. Awalnya dari tempat usaha yang pertama kali ia membeli sebuah ruko di Jakarta itu mengalami kebanjiran. Ia tidak menyangka bahwa dataran itu merupakan dataran rendah yang rawan banjir. Banjir itu sampai menenggelamkan ruko dan rumah penduduk sekitarnya. Beberapa bulan kemudian, usahanya yang di kawasan Tangerang pula mendapatkan musibah kebakaran. Padahal api itu bukan dari rukonya melainkan dari tempat yang lain namun karna bersebelahan sehingga menyambar dan menghanguskan usahanya.
Ia kini merintih kembali usahanya yang tersisa untuk mencapai kesuksesan. Alhamdulillah ia mempunyai keluarga yang tabah. Orang tua nya tak luput memberikan semangat dan nasehat pada anaknya dengan  berkata,’ Sesungguhnya, harta hanyalah titipan Allah semata-mata yang tak dapat kita ketahui jika ingin mengambilnya kembali’.  Ia pun bekerja lebih keras lagi dan tetap diiringi dengan do’a. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil kembali. Kini dengan perlahan-lahan ia kembali untuk manaiki tangga kesuksesannya.
Ia dan keluarga nya itu tidak menyangka akan diberikan kepercayaan kembali untuk mendapatkan kekayaan yang di ridhai oleh Tuhan. Ia takkan mengulangi kesalahannya, karna kegagalan semuanya itu adalah teguran terhadapnya.  Semuanya itu disebabkan “ada rahasia dibalik rahasia”. Terdapat beberapa pesan darinya  diantara lain ;
·        Nasib seseoarang akan berubah jika ia sendiri yang merubahnya.
·        Kegagalan bukan untuk disesali namun untuk ditelaah.
·        Berikhtiar dan Berdoa adalah jalan menuju kebahagiaan.
Saat ini ia dengan keluarganya hidup berkecukupan dan bahagia sekali.
            Ini adalah sepenggalan cerita dari saya. Petiklah ilmu yang berguna dalam bacaan ini dan jadikan semanngat dalam kehidupan nyatanya. Kritik dan saran saya harapkan dari anda sekalian yang telah membacanya untuk menjadikan kesempurnaan dalam kisah ini. Terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum warahmattullahi wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar