Sabtu, 12 Maret 2011


YUUKK  BERSEPEDA….. 

                Hari ini saya mengambil tema bersepeda karena sepeda merupakan alat transportasi yang unik dan kebanyakan digemari oleh anak – anak kecil yang belum  bisa mengendarai sepeda motor.  Untuk dapat mengendarai sepeda motor dengan baik, mereka biasanya belajar mengendarai sepeda terlebih dahulu  supaya mereka dapat terlatih dan menjaga keseimbangan . Tetapi sayang, hari demi hari permintaan terhadap sepeda motor semakin bertambah karena kebanyakan orang berpendapat naik motor lebih mudah dan cepat sampai tujuan daripada  bila kita mengendarai sepeda. Dengan banyaknya produksi sepeda motor saat ini, minat para pesepeda jauh menurun drastis. Apalagi sekarang yang kita lihat setiap rumah memiliki minimal satu buah kendaraan bermotor. Menabjubkan bukan ??.....
       Efek dari banyaknya pemakai sepeda motor salah satunya adalah bertambahnya kemacetan di jalan. Bagaimana tidak ?. setiap orang yang berpikir bahwa naik motor jauh lebih cepat dan murah , maka sebagian besar mereka pun akan menggunakannya dan bertambah lah kemacetan apalagi di jalan – jalan yang rawan terhadap kemacetan. Menurut sebagian orang, menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor ini jauh lebih murah daripada menggunakan kendaraan umum. Kita hanya memikirkan membeli bensin dan kita pun sudah bisa pergi kemana – mana bahkan pulang pergi, tanpa perlu mengeluarkan ongkos banyak.
       Sebagai contoh seperti halnya saya, sebagai seorang mahasiswa yang selalu pulang pergi Jakarta – Depok, pasti memerlukan ongkos yang tidak sedikit. Untuk mengurangi budget saya, maka saya menggunakan sepeda motor, lebih efektif dan efisien tentunya. Hanya dengan naik motor dan tanpa kemacetan, saya sudah bisa sampai Depok minimal 30 menit. Coba bandingkan apabila saya menggunakan jasa kereta api, minimal saya bisa sampai Depok 1 jam. Apalagi kalau saya ketinggalan kereta, saya akan menunggu kurang lebih 20 menit untuk kedatangan kereta berikutnya. Itu saja saya sudah kehilangan waktu 50 menit. Akibat yang akan ditimbulkan adalah saya terlambat kuliah.
       Lalu bagaimana dengan nasib kendaraan umum saat ini ??. Sebuah pertanyaan itu langsung terekam dalam benak saya. Yang pasti pendapatan kendaraan umum ini jauh lebih berkurang daripada sebelum – sebelumnya dikarenakan peminatnya hanya segelintir orang saja. Menurut pengakuan seorang teman saya yang juga seorang mahasiswa, dia menggunakan jasa angkutan umum yaitu bis metromini untuk berangkat kuliah, tetapi tidak lebih dari lima orang saja yang berada dalam angkutan tersebut. Sungguh mengenaskan !.
       Terkadang untuk menempuh perjalanan tertentu kita mendapat kesulitan untuk mencari akses kendaraannya. Bahkan tak jarang kita menemukan angkutan umum yang rutenya pendek , sehingga kita harus naik kendaraan selanjutnya lagi. Tetapi dibalik semua kekurangan kendaraan umum itu ada sisi positifnya lhoh… Apa itu sisi positifnya ?. Sisi positifnya yang utama dan paling utama adalah mengurangi kemacetan yang ada. Coba kita bayangkan kalau semua orang naik kendaraan umum, pasti tidak akan ada lagi kemacetan disana – sini. Jalanan menjadi luas, polusi tidak banyak dan mungkin akan mengurangi beban para polisi dalam mengatasi masalah lalu lintas. Hhmmm.
       Tetapi semua itu akan terpenuhi jika manakala fasilitas kendaraan umumnya diperbaiki. Saya rasa memang sudah sepantasnya ada perbaikan kendaraan umum. Sering saya lihat kaca – kacanya sudah banyak yang pecah, besi - besi bangkunya sudah karatan dan ditambah kita ditemani dengan polusi udara dimana – mana. Mereka hanya bermodalkan gas dan rem untuk menjalankan kendaraan tersebut tanpa memikirkan kenyamanan para penumpangnya. Apakah fasilitas seperti itu masih layak untuk dipergunakan ?. Saya rasa semua orang pasti akan berkata tidak layak !. Tetapi mau tidak mau mereka harus tetap mempergunakannya. Mereka hanya pasrah dan berharap penuh banyak penumpang yang datang hari ini, agar mereka juga dapat memenuhi kebutuhan mereka.
       Ngomong – ngomong tentang polusi udara, saya jadi ingat tentang istilah – istilah kata yang  banyak dipergunakan orang sekarang ini, misalnya seperti kata “go green” , “bike to school” , “bike to work” , “back to nature” , “not illegal logging” dan sebagainya. Semua kata – kata itu bermakna tidak jauh dari mengurangi polusi dan melakukan penghijauan. Menurut saya kalimat seperti itu bagus sekali, saya menilai rasa empati mereka terhadap bumi sangat besar, tetapi kebanyakan orang hanya bisa membuat sebuah kata – kata yang bagus, belum tentu mereka menjalankan apa yang mereka katakan itu.
       Kembali lagi ke tema awal saya tentang sepeda. Sudah banyak loh orang sekarang menggunakan sepedanya untuk kuliah, bekerja, dll. Entah alasan utama mereka apa, tetapi yang pasti mereka adalah orang – orang yang memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan mereka. Desain sepeda yang mereka kendarai beraneka ragam, sudah banyak orang memodifikasi sepeda menjadi lebih unik dan menarik lagi, itu dikarenakan supaya daya minat terhadap sepeda jangan sampai punah. Sampai ada beberapa sekolahan dan universitas yang memberikan sebuah penghargaan bagi siswa atau mahasiswa yang setiap hari menggunakan sepedanya. Ide yang sangat baguskan ? makanya yuukk bersepeda…
      
KEGAGALAN ADALAH KUNCI KEBRHASILAN

Alhamdulillah, saat ini saya menuliskan sebuah cerita yang insya Allah mampu berguna buat diri saya sendiri (khususnya) maupun bagi yang membacanya. Berawal dari kisah seseorang yang berjuang untuk memerdekakan keluarganya di kampung. Ia merantau ke kota Jakarta untuk mengadu nasibnya. Ia mempunya prinsip yang sangat kuat.’tak ada hasil jika tak berikhtiar’. Dengan segala usaha dan kerja kerasnya, ia yakin bahwa hidupnya akan berubah. Ketika tiba di Jakarta dengan membawa modal yang minim, ia mulai merintih usahanya dalam bidang kuliner. Di Jakarta ia bermula dengan berjualan mie ayam keliling (pedagang kaki lima). Dengan penuh kesabaran dan kegagahannya, ia telah berkeliling di kota Jakarta dengan  menempuh ribuan kilometer untuk menjajakan makanannya kepada masyarakat umum.
Beberapa tahun kemudian ia mulai menanjak pendapatannya. Bukan hanya dari rasa mie ayamnya yang lezat namun kebijaksanaan beliau dalam memanage pendapatannya untuk menabung guna melebarkan sayapnya. Dari sinilah ia tidak berkililing kembali karna sudah memiliki modal yang cukup untuk membeli sebuah ruko. Karna sudah banyak yang menggemari makananya itu, tidak membutuhkan waktu yang lama lagi untuk ia membuka cabang mie ayamnya itu di tempat lain. Namun masih daerah Jakarta juga. Setelah itu pun ia coba buka usahanya itu diluar Jakarta melainkan Tangerang. Mulai kini ia telah mempunyai 3 tempat usaha yang berbeda-beda letaknya.
Dia pun tidak lupa menyempatkan waktunya untuk pulang kampung dan bahkan membawa sanak saudaranya untuk melihat ketiga usahanya sekalian berjalan-jalan di kota Jakarta dan Tangerang. Orang tuanya pun bahagia melihat anaknya mengalami perubahan dalam kehidupan. Dikala ia mulai menanjaki tangga kesuksesannya itu, ia menghadapi masalah yang berantai. Dalam istilah yang berbunyi,’sudah jatuh tertimpa tangga’. Awalnya dari tempat usaha yang pertama kali ia membeli sebuah ruko di Jakarta itu mengalami kebanjiran. Ia tidak menyangka bahwa dataran itu merupakan dataran rendah yang rawan banjir. Banjir itu sampai menenggelamkan ruko dan rumah penduduk sekitarnya. Beberapa bulan kemudian, usahanya yang di kawasan Tangerang pula mendapatkan musibah kebakaran. Padahal api itu bukan dari rukonya melainkan dari tempat yang lain namun karna bersebelahan sehingga menyambar dan menghanguskan usahanya.
Ia kini merintih kembali usahanya yang tersisa untuk mencapai kesuksesan. Alhamdulillah ia mempunyai keluarga yang tabah. Orang tua nya tak luput memberikan semangat dan nasehat pada anaknya dengan  berkata,’ Sesungguhnya, harta hanyalah titipan Allah semata-mata yang tak dapat kita ketahui jika ingin mengambilnya kembali’.  Ia pun bekerja lebih keras lagi dan tetap diiringi dengan do’a. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil kembali. Kini dengan perlahan-lahan ia kembali untuk manaiki tangga kesuksesannya.
Ia dan keluarga nya itu tidak menyangka akan diberikan kepercayaan kembali untuk mendapatkan kekayaan yang di ridhai oleh Tuhan. Ia takkan mengulangi kesalahannya, karna kegagalan semuanya itu adalah teguran terhadapnya.  Semuanya itu disebabkan “ada rahasia dibalik rahasia”. Terdapat beberapa pesan darinya  diantara lain ;
·        Nasib seseoarang akan berubah jika ia sendiri yang merubahnya.
·        Kegagalan bukan untuk disesali namun untuk ditelaah.
·        Berikhtiar dan Berdoa adalah jalan menuju kebahagiaan.
Saat ini ia dengan keluarganya hidup berkecukupan dan bahagia sekali.
            Ini adalah sepenggalan cerita dari saya. Petiklah ilmu yang berguna dalam bacaan ini dan jadikan semanngat dalam kehidupan nyatanya. Kritik dan saran saya harapkan dari anda sekalian yang telah membacanya untuk menjadikan kesempurnaan dalam kisah ini. Terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum warahmattullahi wabarakatu.